Mojokerto - Abdur Rozak (18), seorang santri Ponpes
Darul Hikmah, Kedungmaling, Sooko, Mojokerto harus dibawa ke RSU Dr
Sutomo Surabaya. Santri asal Desa Miru, Kecamatan Kedamean, Gresik ini
tangan kanannya putus akibat terjepit mesin penggilingan tebu.
Menurut
Abu Bakar (22), teman Rozak, korban saat itu sedang membantu menggiling
tebu milik Ponpes untuk dibuat es tebu dengan menggunakan mesin
berukuran besar. Namun Rozak tidak melihat ukuran tebu yang akan
digilingnya.
Pada saat itu, ukuran tebu yang akan digiling ukurannya pendek, tanpa melihat mesin
yang dengan cepat menggiling tebu, tangan kanan Rozak pun ikut masuk gilingan.
Akibat terjepit saat mesin giling berputar, tangan kanan Rozak putus dan mengalami
pendarahan. Ironisnya lagi, dengan kondisi tangan buntung, Rozak malah tertawa.
"Kejadian sekitar pukul 07.00 WIB tadi pagi. Saya lihat sendiri tangan Rozak putus,
tapi dia malah ketawa," kata Bakar, kepada detiksurabaya.com di lokasi kejadian, Minggu (20/02/2011).
Melihat
tangan Rozak putus hingga lengan, Bakar pun langsung membawanya ke tiga
rumah sakit di Mojokerto, RSI Sakinah, RSUD Dr Wahidin Sudiro Husido
dan RSUD Dr Soekandar Mojosari.
Namun, imbuh Bakar, ke tiga rumah sakit tersebut menolak dan menyarankan agar Rozak langsung dibawa ke RSU Dr Sutomo Surabaya.
Hingga saat ini, pihak keluarga Rozak di Gresik belum mengetahui kondisi anaknya yang mengalami kejadian tersebut.
Dari: http://surabaya.detik.com/read/2011/02/20/121643/1574513/475/seorang-santri-di-mojokerto-tangannya-putus-saat-buat-es-tebu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar